Sebelum rumah didirikan biasanya pada malam harinya, pemilik
rumah mengadakan persedekahan dilokasi tempat mendirikan rumah tersebut. Yaitu membaca
surah yasin, berkalimah, dan berdo’a Kemudian untuk tiang yang duah buah paling
tengah, pada malam itu juga sekitar jam 24:00 WIB harus ditanamkan/dipancangkan.
Sebelumnya didalam lubang galiannya dimasukkan benda-benda yang dianggap
bermanfaat bagi rumah serta penghuninya nanti seperti Ijuk, Buah Enau, Ikan Betok
Dan lain-lain Menurut kepercayaan masing-masing pemiliknya.
Pemasangan benda-benda ini dilakukan oleh yang dianggap
ahlinya, selesai pemasangan kedua tiang itu diberi pakaian, yang satu pakian
laki-laki dan yang satu lagi pakaian perempuan. Keesokan harinya penggalian
lubang tiang dilakukan dengan jalan gotong royong, mengundang tetangga, sanak
famili/keluarga serta kerabat lainnya. Gotong royong itu juga disebut Nyambat.
Nyambat ini hanya berlaku satu hari penuh, selanjutnya akan dikerjakan
oleh tukang.Pada waktu pemasangan genting/atap biasanya dilakukan juga dengan Nyambat,
sampai pemasangan selesai.
Menurut kepercayaan/adat pada waktu akan menunggu rumah
tersebut sebelumnya didahului dengan mengajak Tujuh Orang Janda untuk
tidur didalam rumah tersebut. Selama Tujuh Malam. Namun semua itu
sekarang sudah punah/hilang.
Oleh : Rusdiana A Karim
ADAT ISTIADAT DALAM MENDIRIKAN RUMAH DI PAMPANGAN OKI
4/
5
Oleh
ompay