Tradisi Midang sendiri merupakan arak-arakan pengantin yang diiringi musik tradisional seperti tanjidur, dalam prosesi pernikahan. Tradisi ini konon mulai muncul sejak abad ke-17.
Ada dua bentuk Mindang di sini antara lain Midang Begorok dan Midang Bebuke. Midang Begorok diadakan sebagai bagian dari suatu acara yang diadakan secara besar-besaran. Tak hanya pernikahan, Midang Begorok juga bisa dilakukan untuk acara sunatan dan acara lainnya.
Sedangkan Midang Bebuke diadakan untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri yang biasanya diadakan pada hari ketiga atau keempat setelah Idul Fitri. Midang Bebuke memiliki nama lain Midang Morge Siwe (Sembilan Marga). Ini karena semua marga yang ada di wilayah keresidenan Kayuagung turut serta meramaikan acara ini. Tidak hanya dari Kayuagung, midang juga diikuti dari berbagai paguyuban etnis yang ada di Indonesia.
FOTO MIDANG MORGESIWE (MIDANG BEBUKE)
4/
5
Oleh
ompay